Kamis, 29 September 2011

Tugas IMK 2011 - Implementasi QR Code

      Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi barcode dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada barcode sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial dan kemudahan pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon selular. Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer, hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan. Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR pada koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.




Kapasitas Data QR-Code


      Jumlah data yang dapat disimpan dalam kode QR tergantung pada set karakter, versi dan tingkat koreksi kesalahan. 
Nilai maksimum untuk versi 40 dengan L kapasitas koreksi kesalahan tingkat hanya sabagai berikut : 
Numerik Max. 7.089 karakter
Alfanumerik Max. 4.296 karakter 
Biner (8 bit) Max. 2.953 byte
Kanji / Kana Max. 1.817 karakter


Implementasi QR Code Pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) Sebagai Absensi Kelas


        Ide awal saya ini muncul ketika harus ambil absensi di TU Departemen ketika menjadi seorang asisten praktikum, hal ini tentu saja cukup melelahkan ketika kita sedang berada di ruang kuliah atau laboratorium yang jauh dari TU Departemen bersangkutan. Saya berpikir seandainya pada setiap Kartu Tanda Mahasiswa terdapat QR-Code -,- Jadi diasumsikan akan dibuat juga alat scan QR-Code otomatis di setiap ruang kuliah atau laboratorium di universitas ;D Hal ini tentu saja memudahkan banyak pihak, selain mahasiswa, tentu saja dosen dan bagian administrasi mahasiswa dalam mengakumulasi kehadiran mahasiswa – mahasiswa menjelang ujian akhir.  Jadi, dengan mengimplementasikan QR Code pada KTM, didapat beberapa manfaat : 
1.Memudahkan pengabsenan Mahasiswa oleh dosen atau asisten praktikum 
2.Mengurangi tindak kecurangan titip absen di kalangan mahasiswa 
3.Memudahkan pengakumulasian kehadiran sebagai syarat mengikuti ujian akhir 
4.Tidak perlu berlelah-lelah mengambil absen ke TU Departemn bersangkutan bila mau    
   kuliah atau praktikum :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar